SISTEM PELUMASAN DAN KOMPONENNYA
Kamis, 10 Desember 2009
PEMELIHARAAN DAN SERVICE
SISTEM PELUMASAN DAN KOMPONENNYA
SISTEM PELUMASAN DAN KOMPONENNYA
Dalam kendaraan ada beberapa komponen yang sangat penting untuk diperhatikan, karena menyangkut keberlangsungan fungsi kendaraan tersebut sebagai alat transportasi. Oleh karena itu sangat penting pula untuk merawat dan memperbaikinya. Di dalam perbengkelan, perawatan dan perbaikan di sebut Tune – Up. Tune – Up adalah merawat dan memperbaiki bagian-bagian mesin yang berada di luar mesin. Di dalam Tune-Up tidak perlu membongkar mesin karena komponen yang akan ditune-up berada di luar.
Fungsi Tune-Up adalah untuk memberikan perawatan dan perbaikan pada mesin, sehingga mesin lebih tahan lama dan lebih terawat kenyamanannya.
Salah satu komponen mesin yang perlu di tune-up adalah Sistem Pelumasan. Pelumasan (minyak pelumas) ini sendiri berfungsi :
a. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
b. Membantu mendinginkan bagian-bagian mesin.
c. Memperbaiki kerapatan antara piston ring dengan dinding silinder.
d. Membersihkan mesin.
Sistem Pelumasan, terdiri dari :
Proses Pengerjaan
1. Identifikasi
Jika tenaga kurang, pemakaian bahan bakar yang berlebihan atau perbandingan bensin dengan jarak tempuh tidak benar setelah mesin di tune-up, maka salah satu yang harus diperiksa adalah sistem pelumasan.
Di antara hal-hal yang harus diidentifikasi atau diperiksa dalam sistem pelumasan adalah :
a. Cek ketinggian oli
Angka stik oli, lalu bersihkan dengan lap lalu masukan kembali ke carter dan lihat posisi oli pada stik yang terdapat tanda F dan L (tanda F berarti penuh dan tanda L berarti Kosong).
Jika oil berada pada tanda F berarti oli masih penuh dan apabila oli berada pada tanda L berarti oli kurang, cek kemungkinan oli bocor, apabila oli tidak bocor tambahkan kembali hingga tanda F (penuh).
b. Cek kekentalan oli
Cabut stik oli dan teteskan oli pada tangan lalu rasakan kekentalan oli apabila oli lebih encer/cair maka oli harus diganti.
c. Cek warna oli
Untuk mengecek warna oli kita harus tahu warna oli sebelum oli di pakai.
2. Pergantian Oli
Setelah dilakukan identifikasi dan dirasakan adanya masalah pada sistem pelumasan yang mengharuskan adanya pergantian oli, maka pergantian ini harus cepat dilakukan untuk menghindari kerusakan pada mesin kendaraan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pergantian minyak pelumas/oli adalah :
- Menyiapkan alat yang diperlukan
- Buka stik oli
- Lepas baut pembuangan oli
- Buang oli melalui lubang pembuangan oli
- Setelah oli dikeluarkan semua, bersihkan tangki oli menggunakan udara kompresor atau dengan didiamkan beberapa saat.
- Setelah tangki oli bersih, tutup lubang pembuangan oli.
- Masukan oli baru ke tangki oli.
- Setelah oli dimasukan semua, pasang kembali stik oli.
3. Perawatan dan Pemeliharaan
Agar kendaraan yang kita pakai tetap nyaman dan awet, hendaknya kita selalu merawat dan memeliharanya sebaik mungkin, sehingga apabila terjadi masalah dengan kendaraan kita, akan teridentifikasi dengan cepat.
Untuk perawatan dan pemeliharaan sistem pelumasan pada kendaraan, dilakukan dengan cara terus memantau komponen-komponen sistem pelumasan itu sendiri, dari mulai ketinggian oli, kekentalan dan warna serta batas waktu pergantian oli. Demikian juga dengan komponen sistem pelumasan seperti pompa oli, saringan oli, dan oil pressure relief valve harus selalu dipantau agar tetap berfungsi dengan baik.
Daftar Referensi
Solihin, Drs. 1998. Perbaikan Mesin Otomotif. Armico : Bandung.
Effendi, Drs. 1998. Kelistrikan Mesin Otomotif, Armico : Bandung.
Fungsi Tune-Up adalah untuk memberikan perawatan dan perbaikan pada mesin, sehingga mesin lebih tahan lama dan lebih terawat kenyamanannya.
Salah satu komponen mesin yang perlu di tune-up adalah Sistem Pelumasan. Pelumasan (minyak pelumas) ini sendiri berfungsi :
a. Mengurangi gesekan dan mencegah keausan.
b. Membantu mendinginkan bagian-bagian mesin.
c. Memperbaiki kerapatan antara piston ring dengan dinding silinder.
d. Membersihkan mesin.
Sistem Pelumasan, terdiri dari :
- Oli, berfungsi memberikan pelumasan sekaligus mengurangi panas akibat gesekan perputaran mesin.
- Pompa Oli, berfungsi untuk menghisap oli dari oil pan dan memompakan ke bagian-bagian mesin yang harus dilumasi
- Saringan Oli, berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat di dalam oli, agar tidak mempercepat proses keausan pada bagian-bagian mesin yang saling bergesekan. Saringan oli dipasang di bagian luar mesin agar mudah melakukan pergantiannya. Saringan oli yang berbentuk cantridge dipasangkan pada bracketnya dengan sistem ulir. Katup pembebas (relief valve) dan saklar tekanan oli (oil pressure switch) juga dipasang pada bagian bracket.
- Oil Pressure Relief Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan oli yang akan disalurkan ke sistem pelumasan. Bagian-bagian utamanya terdiri dari Relief Valve dan By-pass hole.
- Tangki Oli, berfungsi untuk menampung oli.
Proses Pengerjaan
1. Identifikasi
Jika tenaga kurang, pemakaian bahan bakar yang berlebihan atau perbandingan bensin dengan jarak tempuh tidak benar setelah mesin di tune-up, maka salah satu yang harus diperiksa adalah sistem pelumasan.
Di antara hal-hal yang harus diidentifikasi atau diperiksa dalam sistem pelumasan adalah :
a. Cek ketinggian oli
Angka stik oli, lalu bersihkan dengan lap lalu masukan kembali ke carter dan lihat posisi oli pada stik yang terdapat tanda F dan L (tanda F berarti penuh dan tanda L berarti Kosong).
Jika oil berada pada tanda F berarti oli masih penuh dan apabila oli berada pada tanda L berarti oli kurang, cek kemungkinan oli bocor, apabila oli tidak bocor tambahkan kembali hingga tanda F (penuh).
b. Cek kekentalan oli
Cabut stik oli dan teteskan oli pada tangan lalu rasakan kekentalan oli apabila oli lebih encer/cair maka oli harus diganti.
c. Cek warna oli
Untuk mengecek warna oli kita harus tahu warna oli sebelum oli di pakai.
2. Pergantian Oli
Setelah dilakukan identifikasi dan dirasakan adanya masalah pada sistem pelumasan yang mengharuskan adanya pergantian oli, maka pergantian ini harus cepat dilakukan untuk menghindari kerusakan pada mesin kendaraan.
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pergantian minyak pelumas/oli adalah :
- Menyiapkan alat yang diperlukan
- Buka stik oli
- Lepas baut pembuangan oli
- Buang oli melalui lubang pembuangan oli
- Setelah oli dikeluarkan semua, bersihkan tangki oli menggunakan udara kompresor atau dengan didiamkan beberapa saat.
- Setelah tangki oli bersih, tutup lubang pembuangan oli.
- Masukan oli baru ke tangki oli.
- Setelah oli dimasukan semua, pasang kembali stik oli.
3. Perawatan dan Pemeliharaan
Agar kendaraan yang kita pakai tetap nyaman dan awet, hendaknya kita selalu merawat dan memeliharanya sebaik mungkin, sehingga apabila terjadi masalah dengan kendaraan kita, akan teridentifikasi dengan cepat.
Untuk perawatan dan pemeliharaan sistem pelumasan pada kendaraan, dilakukan dengan cara terus memantau komponen-komponen sistem pelumasan itu sendiri, dari mulai ketinggian oli, kekentalan dan warna serta batas waktu pergantian oli. Demikian juga dengan komponen sistem pelumasan seperti pompa oli, saringan oli, dan oil pressure relief valve harus selalu dipantau agar tetap berfungsi dengan baik.
Daftar Referensi
Solihin, Drs. 1998. Perbaikan Mesin Otomotif. Armico : Bandung.
Effendi, Drs. 1998. Kelistrikan Mesin Otomotif, Armico : Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar