TUNE-UP
Minggu, 13 Desember 2009
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN BENSIN
4 LANGKAH 4 SILINDER
(TUNE UP)
4 LANGKAH 4 SILINDER
(TUNE UP)
Dalam kendaraan ada beberapa komponen yang sangat penting untuk diperhatikan, karena menyangkut keberlangsungan fungsi kendaraan tersebut sebagai alat transportasi. Oleh karena itu sangat penting pula untuk merawat dan memperbaikinya. Di dalam perbengkelan, perawatan dan perbaikan di sebut Tune – Up. Tune – Up adalah merawat dan memperbaiki bagian-bagian mesin yang berada di luar mesin. Di dalam Tune-Up tidak perlu membongkar mesin karena komponen yang akan ditune-up berada di luar.
Fungsi Tune-Up adalah untuk memberikan perawatan dan perbaikan pada mesin, sehingga mesin lebih tahan lama dan lebih terawat kenyamanannya.
Ada beberapa komponen yang perlu ditune-up, antara lain :
1. Sistem Pengapian, terdiri dari :
PROSES PENGERJAAN
Identifikasi Kerusakan
Jika tenaga kurang, pemakaian bahan bakar yang berlebihan atau perbandingan bensin dengan jarak tempuh tidak benar setelah mesin di tune-up, maka ukurlah tekanan kompresi silinder.
1. Mengecek Oli dan Tinggi Oli
Tinggi olie harus berada di antara L dan F dari alat pengukur jika kurang. Cek kemungkinan ada yang bocor. Jika kurang, maka tambah oli hingga tanda F (penuh). Mengecek oli cukup dengan diteteskan dan dilihat warnanya. Apabila oli sudah hitam dan tidak kental lagi maka oli tersebut harus diganti.
2. Periksa Saringan Udara
- Teliti bahwa elemen saringan udara tidak rusak atau penuh dengan debu.
- Bersihkan elemen saring dengan menyemprotkan udara dari kompressor dari dalam ke luar
3. Periksa Kabel Tegangan Tinggi
- Volume air pendingin
- Kualitas air pendingin
- Kebocoran pada Radiator atau sistem pendingin
6. Tali Kipas
- Kondisi Fun Belt
- Kemungkinan retak atau sudah aus atau terlalu kencang
- Terdapat oli atau gemuk
- Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg :
Kipas alternator 7 – 11 mm
Engkol kompresor AC 11 – 14 mm
7. Baterai
- Bersihkan terminal
- Tinggi air baterai
- Berat jenis elektrolit 1,215 – 1,280 (temperatur elektrolit 20C)
- Perbedaan tiap cel maksimum 0,25
8. Memeriksa Koil
A/T 800 rpm
Dengan PS M/T 800 rpm
A/T 900 rpm
10. Memeriksa pengapian memakai timing light
- Periksa dan bersihkan busi dengan alat pembersih busi sikat kawat atau ampelas.
- Periksa busi kemungkinan rusak atau elektroda sudah aus.
- Periksa percikan api pada busi
- Mengukur celah elektroda busi menggunakan feeler gauge.
- Celah elektroda yang baik 0,70 mm
12. Memeriksa Kompresi
- Panaskan mesin
- Lepaskan kabel-kabel distributor
- Buka busi memakai kunci busi
- Tekanan kompresi 12,5 kg
Tekanan minimum 9 kg
- Perbedaan tekanan kompresi maksimal 1 kg./cm2.
Fungsi Tune-Up adalah untuk memberikan perawatan dan perbaikan pada mesin, sehingga mesin lebih tahan lama dan lebih terawat kenyamanannya.
Ada beberapa komponen yang perlu ditune-up, antara lain :
1. Sistem Pengapian, terdiri dari :
- Baterai, berfungsi sebagai penyuplai arus
- Coil, berfungsi merubah tegangan 12 volt menjadi 12.000 volt
- Kabel Tegangan Tinggi, berfungsi memberikan arus kepada setiap busi.
- Busi, berfungsi memercikkan api di ruang pembakaran.
- Oli, berfungsi memberikan pelumasan sekaligus mengurangi panas akibat gesekan perputaran mesin.
- Pompa Oli, berfungsi memompa oli dari karter ke saringan oli.
- Saringan Oli, berfungsi menyaring oli yang akan masuk ke mesin sehingga oli bebas dari kotoran dan gram-gram besi.
- Tangki Oli, berfungsi untuk menampung oli.
- Tangki Bahan Bakar, berfungsi untuk menampung bahan bakar.
- Pompa Bahan Bakar, berfungsi untuk memompa bahan bakar dari tangki ke karburator
- Karburator, berfungsi untuk menyatukan udara dan bahan bakar sehingga menjadi kabut yang siap untuk dibakar.
- Saringan Udara, berfungsi untuk menyaring udara dari kotoran dan debu sehingga udara yang masuk bersih.
- Pompa Air, berfungsi untuk memompakan air yang didinginkan di radiator dan mendesak air pendingin ke dalam mantel pendingin. Air pendingin ini bersirkulasi di sekeliling dinding silinder dan kepala silinder.
- Radiator. Radiator ini ditempautkan tersembunyi di belakang grill sehingga udara dapat melalui celah-celah dan memberikan pendinginan pada air yang terdapat di dalam radiator.
- Air
- Kipas Pendingin, berfungsi untuk menyuplai udara ke radiator.
PROSES PENGERJAAN
Identifikasi Kerusakan
Jika tenaga kurang, pemakaian bahan bakar yang berlebihan atau perbandingan bensin dengan jarak tempuh tidak benar setelah mesin di tune-up, maka ukurlah tekanan kompresi silinder.
1. Mengecek Oli dan Tinggi Oli
Tinggi olie harus berada di antara L dan F dari alat pengukur jika kurang. Cek kemungkinan ada yang bocor. Jika kurang, maka tambah oli hingga tanda F (penuh). Mengecek oli cukup dengan diteteskan dan dilihat warnanya. Apabila oli sudah hitam dan tidak kental lagi maka oli tersebut harus diganti.
2. Periksa Saringan Udara
- Teliti bahwa elemen saringan udara tidak rusak atau penuh dengan debu.
- Bersihkan elemen saring dengan menyemprotkan udara dari kompressor dari dalam ke luar
3. Periksa Kabel Tegangan Tinggi
- Periksa tahanan kabel busi
- Dengan menggunakan Ohm meter, cek bahwa tahanan tidak melebihi tahanan maksimum (25 k - ohm/kabel).
- Pada waktu mencabut kabel busi keluar, peganglah ujung kabel yang menempel pada busi.
- Putar puli sampai ke top (0 persen), sehingga silinder no. 1 berada di TMA/ kompressi.
- Putar poros engkel melalui puli menggunakan kunci untuk melihat tanda-tanda pada waktu kompressi. Pada waktu TMA/Kompressi, tanda pengetopan dada puli harus menunjukkan pada nol (0).
- Gunakan feeler Gauge (pengukur rasa) untuk mengukur celah-celah antara batang katup dan lengan penumbuk katup, kendorkan mur pengunci dan putar sekrup penyetel dalam usaha mendapatkan celah yang tepat, kencangkan sekrup dan mur pengunci.
- Celah katup (panas) - Celah katup dingin
- Hisap 0,20 mm (0,0079”) Hisap 0,15 mm
- Buang 0,30 mm (0,0118”) Buang 0,20 mm
- Putar poros engkel satu putaran dan setel katup-katup yang lain.
- Volume air pendingin
- Kualitas air pendingin
- Kebocoran pada Radiator atau sistem pendingin
6. Tali Kipas
- Kondisi Fun Belt
- Kemungkinan retak atau sudah aus atau terlalu kencang
- Terdapat oli atau gemuk
- Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg :
Kipas alternator 7 – 11 mm
Engkol kompresor AC 11 – 14 mm
7. Baterai
- Bersihkan terminal
- Tinggi air baterai
- Berat jenis elektrolit 1,215 – 1,280 (temperatur elektrolit 20C)
- Perbedaan tiap cel maksimum 0,25
8. Memeriksa Koil
- Memeriksa api koil
- Cabut kabel tegangan tinggi ke distributor, lalu tempelkan kabel ke sasis dan lihat percikannya besar apa tidak. Jika percikan api terlihat besar, maka berarti kondisinya baik, jika percikannya kecil, berarti kondisinya jelek.
- Cek kemungkinan skrup longgar atau pemasangan maniful yang longgar.
- Stel kecepatan idle dan campuran idle
- Hidupkan mesin
- Dengan menggunakan Tacho Dwell Tester, ukur kecepatan idle :
A/T 800 rpm
Dengan PS M/T 800 rpm
A/T 900 rpm
10. Memeriksa pengapian memakai timing light
- Hubungkan timing light kepada kabel besi no. 1
- Cocokkan tanda saat pengapian dengan memutar body distributor yang sebelumnya baut clem distributor telah longgar supaya dapat diputar dengan mudah. Momen 185 kg-cm (13 ft-lb).
- Periksa dan bersihkan busi dengan alat pembersih busi sikat kawat atau ampelas.
- Periksa busi kemungkinan rusak atau elektroda sudah aus.
- Periksa percikan api pada busi
- Mengukur celah elektroda busi menggunakan feeler gauge.
- Celah elektroda yang baik 0,70 mm
12. Memeriksa Kompresi
- Panaskan mesin
- Lepaskan kabel-kabel distributor
- Buka busi memakai kunci busi
- Tekanan kompresi 12,5 kg
Tekanan minimum 9 kg
- Perbedaan tekanan kompresi maksimal 1 kg./cm2.
Inilah yang dapat dilakukan dalam rangka perawatan dan perbaikan mesin bensin 4 langkah 4 silinder. Dan hasil dari perbaikan dan perawatan tersebut, mesin kendaraan akan berfungsi maksimal dan memberikan kenyamanan kepada pengendara.
0 komentar:
Posting Komentar